Sabtu, 08 Mei 2010

Sri Mulyani, Menkeu RI, Seorang Kartini Abad Ke-21

Berwajah Muram, Sri Mulyani Ditegur Anggota DPR
Kamis, 18 Februari 2010 - 15:00 wib TEXT SIZE : Widi Agustian - Okezone
Menkeu Sri Mulyani. Foto: Koran SI JAKARTA - Entah hal apa yang saat itu sedang dipikirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga wajahnya sedikit muram, saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR yang sedang mengagendakan cost recovery.

Tak dinyana, kemuraman Sri ternyata diperhatikan oleh salah seorang anggota dewan yang terhormat Sutan Batughana yang merupakan anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat.

Melihat hal itu, Sutan pun menegur wanita yang biasa disapa Ibu Ani ini. Dengan sedikit berguyon, Sutan pun langsung menanyakan hal itu kepada Sri yang terlihat tak bersemangat.

"Kenapa Ibu kurang semangat? Kurang senyum? Ini di rapat komisi VII Bu, bukan di rapat Pansus," kata Sutan dalam rapat kerja yang membahas tentang RPP Cost Recovery dan Bagi Hasil Migas, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/2/2010).

Selanjutnya, saat mendapatkan kesempatan bicara, Sri Mulyani langsung mengambil microphone sambil tersenyum lalu membalas pertanyaan yang dilontarkan anggota dewan. "Ini saya senyum," jawabnya yang kemudian melanjutkan menjawab pertanyaan soal cost recovery.

Namun, sebelum sempat menjawab pertanyaan mengenai cost recovery migas, wanita yang berpakaian blazer hitam dengan celana panjang hitam tersebut juga menjawab dengan tersenyum mengenai kemuramannya itu. "Tadi saya diingatkan untuk senyum (sambil tersenyum), karena ini bukan pansus," senyumnya.(rhs)

Sri Mulyani Ingin Indonesia Eksis di Dunia
Minggu, 7 Februari 2010 - 17:30 wib TEXT SIZE : Candra Setya Santoso - Okezone
Menteri Keuangan Sri Mulyani JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap Indonesia bisa meningkatkan kerjasama dan diplomasi ekonomi di level internasional mengingat semakin banyak isu ekonomi yang bersifat teknis dan operasional.

"Sebagai emerging country kita harus bisa menyuarakan secara rasional dan reasonable sehingga bisa meng-elevate posisi kita di forum internasional," kata Menkeu Seperti dikutip dari situs Kementerian Keuangan di Jakarta, Minggu (7/2/2010).

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan paparan mengenai kebijakan ekonomi dan keuangan internasional pada acara Rapat Kerja Pimpinan Kementerian Luar Negeri di kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta (07/02/10). Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang terdiri dari duta besar dan konsul.

Pada kesempatan itu, Menkeu menyampaikan mengenai keadaan perekonomian dunia dan peran kementerian keuangan dalam kebijakan ekonomi dan keuangan internasional agar dipahami oleh para perwakilan di luar negeri.

Dalam keterangan tersebut, disampaikan pula jika Kementerian Keuangan turut berpartisipasi dalam acara Institut Teknologi Bandung (ITB) Fair 2010 yang diselenggarakan pada tanggal 5 sampai 7 Februari 2010 yang bertempat di kampus ITB.

Acara ini merupakan event dua tahunan sekali yang diselenggarakan oleh mahasiswa ITB. Dalam acara tersebut Kementerian Keuangan menggelar stand yang menampilkan berbagai macam produk teknologi sebagai instrumen dalam pengelolaan keuangan dan kekayaan negara yang ada di unit eselon I Kementerian Keuangan.

Di sela-sela acara ITB Fair, Kementerian Keuangan juga menyelenggarakan Talkshow yang bertemakan “Peran Teknologi dalam Menunjang Proses Bisnis di Kementerian Keuangan” di Auditoium Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.

Talkshow menampilkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu dan Staf Khusus Menkeu Bidang Teknologi Informasi Bobby AA Nazief sebagai pembicara dan Asisten Profesor SBM ITB Deddy P Koesrindartoto sebagai moderator.

Talkshow yang dihadiri sekitar 150 mahasiswa ITB berlangsung interkatif. Dalam talkshow yang berlangsung sekitar 120 menit, Anggito mengungkapkan “Saya terus terang kecewa dengan mahasiswa ITB." jelasnya.

Mendengar statement seperti ini serentak peserta menjadi kaget. Anggito menjelaskan dari hasil statistik penerimaan CPNS Kementerian Keuangan tahun 2008 hanya terdapat 16 orang atau 6 persen yang diterima CPNS dari 249 pendaftar yang berasal dari ITB. Ternyata dibalik statement tersebut tersirat bahwa Kementerian Keuangan mengharapkan adanya kerjasama dengan ITB dalam rangka rekrutmen staf dan pembangunan instrumen berbasis TI. Untuk membangun instrumen TI yang handal dan terpercaya membutuhkan SDM yang berkualitas. (wdi)
(rhs)

Sri Mulyani Bernostalgia di SMAN 3 Semarang
Minggu, 7 Februari 2010 - 08:16 wib TEXT SIZE : BAGAIMANA jika Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bernostalgia dengan almamaternya, SMAN 3 Kota Semarang? Kenangan masa lalu tentu tumpah berbaur dengan perasaan haru dan bangga.

“SAYA berangkat naik sepeda karena orang tua saya hanya seorang guru. Meski di sini banyak anak orang kaya seperti panglima dan gubernur, hasil saya tidak jelekjelek amat,” ujarnya di hadapan ratusan pelajar SMAN se-Kota Semarang dalam acara silaturahmi Wakil Presiden Boediono dengan perwakilan pelajar SMAN 3 dan perwakilan pelajar SMP/SMA/SMK se- Kota Semarang di halaman SMAN 3 Semarang, Sabtu 6 Februari kemarin.

Sri Mulyani bersama Wakil Presiden Boediono, Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Menteri BUMN Mustafa Abubakar datang ke sekolah ternama di Kota Semarang di sela-sela kunjungan kerja. Selama kunjungan ke almamaternya tersebut, Sri Mulyani terlihat begitu menikmati. Dia sangat bersemangat ketika diminta naik ke atas podium oleh Wapres Boediono untuk menceritakan pengalamannya. Selain mengisahkan suka dukanya, mantan Direktur Eksekutif IMF ini juga tak lupa memberikan motivasi kepada para pelajar.

Sri Mulyani yang bertahuntahun tidak mengetahui kondisi almamaternya mengaku iri melihat betapa lengkap fasilitas penggunaan metode bilingual yang bisa dinikmati para pelajar saat ini. Saat dirinya masih bersekolah, fasilitas tersebut tidak ada.

“Jadi sekarang ini lebih enak, peralatan komplit,” imbuh Sri Mulyani yang tercatat sebagai alumnus SMAN 3 Semarang angkatan 1981 itu. Namun,meski peralatan dan fasilitas belajar mengajar masih terbatas, bukan berarti semangat belajar kendur. Mantan Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) ini bahkan selalu menempati ranking pertama.

Selain rajin belajar, Sri Mulyani juga masih menyempatkan waktu untuk ikut berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti paskibra, voli, basket, karate, dan paduan suara. Setelah lulus SMAN 3 dengan predikat juara pertama,Sri Mulyani kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan selanjutnya mendapatkan beasiswa studi ke Amerika Serikat. Sri Mulyani menuturkan, seluruh hal yang ia lewati dinikmatinya secara sungguh-sungguh, termasuk saat menjadi menteri yang kadang kala didemo.

Ditanya kunci suksesnya, termasuk hingga bisa menjadi menteri, Sri Mulyani menuturkan, bahwa segala sesuatu harus dijalani secara sungguh-sungguh, penuh cinta, fokus, jujur, dan menikmatinya. “Dulu saya menikmati main basket hingga mengikuti lomba sampai Kendal, mengikuti paduan suara sampai Solo. Ujian dan mencari perguruan tinggi ‘deg-degan’, juga dinikmati. Untungnya orang tua saya ‘cool’. Pernah saya waktu SMP mendapat nilai merah. Orang tua saya mengatakan, tidak apa-apa, merah kan seperti lipstik,”ceritanya, yang kemudian tampak disambut senyum para hadirin.

Dia menggariskan, hal yang terpenting adalah tidak menipu. “Ingin mendapatkan nilai 100 dengan cara menyontek apalagi penipuannya diajarkan dari sekolah agar nilai ujian nasional lulus 100 persen. Menghalalkan segala cara dari hal terkecil akan merusak bangunan karakter manusia,” katanya. Menteri keuangan terbaik Asia pada 2006 oleh Emerging Markets ini juga menyatakan, bahwa menjadi pelajar jauh lebih enak daripada menjadi menteri seperti yang ia jalani saat ini. “Tugas menteri lebih banyak. Belum lagi kalau didemo,”ungkapnya. Meski begitu,ia selalu menikmati setiap pengalaman yang dialami agar lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang diberikan.

Pada kesempatan tersebut Sri Mulyani juga banyak memberi wejangan kepada generasi muda.Dia meminta pelajar agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan kemudian menyaring dalam mengakses dan mengonsumsi informasi yang berguna bagi kemajuan dirinya. “Jangan hanya gunakan multimedia untuk men-download gosip saja, tapi harus bisa lebih dari itu.Kamu harus pandai dalam memilih informasi yang berguna sehingga membentuk karakter yang baik,” pesannya.

Lebih jauh menteri yang mengambil program master dan doktoral di University of Illionis Urbana- Champaign Amerika Serikat ini menegaskan, tantangan pada masa mendatang bukan karena tidak mendapatkan akses informasi dan pengetahuan, tapi justru menyangkut banyaknya pilihan informasi sehingga setiap orang harus pandai memilah informasi tersebut. ‘’Dengan informasi dan akses pengetahuan, kita bisa meniti masa depan, mengembangkan ilmu diimbangi dengan agama, ketakwaan, dan kecintaan terhadap bangsa,’’ katanya.

Sementara itu, Wapres Boediono dalam pidatonya menekankan pembangunan karakter yang seharusnya sudah dimulai sejak menjadi pelajar. Pembangunan karakter tersebut dapat dilakukan dengan banyak membaca bukubuku biografi pemimpin-pemimpin bangsa atau tokoh-tokoh sukses baik tokoh nasional maupun internasional. “Yang paling bertanggung jawab untuk membangun karakter itu adalah anak-anakku sendiri. Harus ada niat untuk membangun karakternya.

Tetapi, orang tua punya peran untuk menjadi tauladan di rumah, para pendidik di sekolah, pemerintah harus bisa mengarahkan pendidikan nasional dan masyarakat yang bertanggung jawab menciptakan iklim yang baik untuk pendidikan,” katanya. (sari septyaningtyas)(Koran SI/Koran SI/rhs)

Menkeu: Suara Pelaku Ekonomi Perlu Didengar
Selasa, 26 Januari 2010 - 08:25 wib TEXT SIZE : Ade Hapsari Lestarini - Okezone
Foto: Koran SI JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bila suara dari para pelaku ekonomi sangat perlu untuk didengar apabila mereka membutuhkan ruang untuk berkembang.

"Karena entrepreneur terhalang oleh birokrasi atau peraturan, maka kita sebagai regulator harus membukanya," kata Sri, di acara Closing Dinner Appreciation Night for Media Partners Investor Summit, di Restoran Kembang Goela, Sudirman, Senin (25/1/2010) malam.

Maka dari itu, adanya faktor kepercayaan (trust) dan saling menghargai (respect) di antara pelaku bisnis, media, hingga pihak regulator. "Inilah yang dinamakan faktor trust," ucapnya.

Bahkan, Menkeu menegaskan bila perlu "duduk" bersama antara pihak-pihak tersebut untuk bisa sama-sama mendengar bagian mana saja yang perlu dikoreksi dan ditekan.

"Situasi ini yang membuat kami perlu berhubungan, bergaul dan mendengar. Tetapi kami juga butuh suara yang masuk adalah yang genuine. Maka pemerintah wajib meresponsnya," jelasnya.

Dia menambahkan bila dukungan-dukungan dari berbagai pihak ini harus dijaga bersih bersama-sama. Karena, hubungan yang baik ini baginya merupakan bagian dari aset dan harus bisa dijaga dengan baik.

"Hubungan di antara pelaku bisnis, media, regulator adalah bagian dari aset dan diharapkan kalian semua bisa menjaga hubungan yang baik ini," pungkasnya.
(css)

Semangati CPNS, Menkeu Kutip Surat di Al-Quran
Rabu, 20 Januari 2010 - 10:04 wib TEXT SIZE :
Menkeu Sri Mulyani. Foto: Heru Haryono/Okezone.com JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyitir (mengutip) salah satu surat pendek dalam Al-Quran untuk menyemangati para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Departemen Keuangan (Depkeu).

Hal tersebut terlihat saat dirinya membekali para CPNS Depkeu di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (20/1/2010). Menkeu pun mengakui sangat menyenangi surat Al-Ashr yang berarti Demi Masa.

"Saya beragama Islam. Satu ayat yang saya sangat senang, surat Wal Asri, demi masa," ujar Sri Mulyani di hadapan 1.874 CPNS Depkeu.

Dia menuturkan, surat pendek tersebut menyimpan pesan soal waktu yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan banyak berbuat baik.

"Kalian masih muda dan mungkin berpikir umurnya masih panjang. Sesungguhnya kalian duduk di sini merugi kecuali kalau kalian duduk di sini, di Depkeu bertekad berbuat kebaikan," papar Sri Mulyani.

Dia juga berpesan kepada seluruh CPNS yang hadir untuk selalu menanamkan kebaikan setiap hari. "Maka kalian tidak akan merugi," imbuhnya.

Sebanyak 1.874 CPNS tersebut berasal dari lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) 1.063 orang dan rekrutmen eksternal, yakni Anak Buah Kapal 141 orang dan sisanya kepabeanan dan cukai 670 orang.

Kepala Biro Humas Depkeu Harry Z Soeratin menuturkan, seluruh CPNS tersebut sudah memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) karena penghasilannya sudah di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). "Sementara untuk penerimaan sarjana 2010 direncanakan 1.954 orang," kata dia.
(Meutia Rahmi /Koran SI/ade)

Diam-Diam, Suharso Monoarfa Kagumi Sri Mulyani
Selasa, 19 Januari 2010 - 11:33 wib TEXT SIZE : Candra Setya Santoso - Okezone
Menpera Suharso Monoarfa. Foto: Koran SI JAKARTA - Diam-diam sosok Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa mengagumi Sri Mulyani Indrawati sebagai sosok wanita yang tegas dan cerdas.

"Bagi saya, she's (Sri Mulyani) the best," ujar Suharso, sembari mengacungkan jempol kanannya saat melakukan kunjungan ke Redaksi Koran Seputar Indonesia, di Gedung Anex, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (19/1/2010).

Pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil ketua panitia anggaran DPR ini mengenang, saat menjabat sebagai panitia anggaran DPR, dirinya sering bertemu dengan Sri Mulyani.

Namun sayang, kekagumannya perlahan memudar di saat Sri disangkutpautkan dengan kasus Bank Century. "Dia (Sri Mulyani) pernah jadi wanita paling berpengaruh di dunia," katanya.

Sekadar mengingatkan, Sri Mulyani pernah dinobatkan oleh Forbes sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia pada 2009. Posisi Sri Mulyani tahun ini melorot di urutan ke-71. Tahun lalu Sri Mulyani berada di posisi ke-23 mengalahkan Hillary Rodham Clinton yang nangkring di urutan ke-28.

Sosok Sri Mulyani dinilai berhasil mengurangi budaya korupsi yang mengakar di Indonesia. Sri Mulyani juga dinilai berhasil menciptakan iklim usaha yang kondusif dan memberikan insentif pajak bagi para pelaku usaha.

Selain itu, dia juga dipuji atas keberhasilannya menjadikan Departemen Keuangan sebagai institusi pemerintah dengan tingkat korupsi paling rendah.
(ade)

Sri Mulyani Awali Rapat Pansus dengan Senyuman
Rabu, 13 Januari 2010 - 11:01 wib TEXT SIZE : Candra Setya Santoso - Okezone
Menkeu Sri Mulyani. Foto: Heru Haryono/Okezone.com JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani terbukti memang wanita tangguh. Saat menghadiri rapat panitia khusus (pansus) hak angket Century di gedung DPR, tidak tampak wajah tegang atau tertekan menghiasi raut wajahnya.

Sri Mulyani tiba di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2010) pada pukul 10.35 WIB dan langsung memasuki ruang K1 DPR-RI. Dia datang dengan mengenakan baju terusan berwarna hitam yang dibalut blazer merah maroon bermotif bunga.

Senyuman yang tak lepas dari wajahnya itu, membuat dirinya terlihat segar dan mantap mengikuti rapat pansus Century hari ini. Tak seperti hari-hari biasanya di DPR, kehadiran Sri Mulyani mendapat pengamanan ketat sudah terlihat mulai dari pintu parkir motor dan mobil.

Sesaat setelah memasuki ruang rapat, Menkeu langsung menyalami anggota pansus, kemudian langsung duduk di kursi panas dengan senyuman khasnya. Dipanggilnya Sri oleh pansus DPR hari ini dihadiri oleh ratusan wartawan. Setelah itu, mantan ketua KSSK ini diambil sumpahnya.

Sebagai informasi, kedatangan Sri ke DPR dalam rangka sebagai saksi terkait pemeriksaan kasus Bank Century oleh pansus. Kemungkinan besar, dirinya akan ditanyai seputar perannya dalam bailout Century.
(ade)

Pembukaan IHSG Tahun Ini Penuh Kecemasan
Senin, 4 Januari 2010 - 10:20 wib TEXT SIZE : Widi Agustian - Okezone
Foto: Koran SI JAKARTA - Pembukaan perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) awal tahun 2010 ini diliputi rasa kecemasan dan ketidakpastian atas pelemahan ekonomi.

"Pembukaan perdagangan tahun ini berbeda dengan pembukaan tahun 2009 lalu. Pada 2009, saat pembukaan, Indonesia diliputi perasaan kecemasan dan ketidakpastian akan pelemahan ekonomi," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam kata sambutannya di acara peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (4/1/2010).

Sri Mulyani juga mengenang, saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut hadir membuka perdagangan pada 5 Januari 2009. Selanjutnya, berkat dorongan dan kerja keras serta kebijakan yang cepat dan tepat penutupan perdagangan di lantai bursa 2009, berhasil mencapai prestasi.

"Kinerja kita (IHSG) terbaik di Asean dan nomor dua di Asia Pasifik. Ini adalah hasil kebijakan yang dilakukan pemerintah secara cepat dan tepat dalam mengelola krisis global, sehingga antara pelaku pasar bisa terus menjaga suasana kepercayaan sepanjang tahun," ungkap Sri Mulyani.

Dijelaskannya, awal tahun 2009 lalu, pemerintah beserta seluruh elemen pelaku pasar modal telah berupaya menumbuhkan optimisme agar bisa keluar dari krisis global yang terjadi tahun 2008 silam. Optimisme ini akhirnya menumbuhkan kepercayaan sehingga para pelaku pasar dapat bekerja keras dan bersikap tenang dalam menghadapi krisis.

"Total laba bersih yang berhasil dibukukan emiten di bursa per kuartal III-2009 (year on year) naik 48,5 persen. IHSG naik karena sentimen yg baik, tapi juga karena kinerja emiten yang baik tersebut," ungkapnya.
(css)

Usai Melayat, Menkeu Hadiri Pelantikan Dirjen BC
Kamis, 31 Desember 2009 - 11:13 wib TEXT SIZE : Candra Setya Santoso - Okezone
Foto: Koran SI JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipastikan hadir dalam acara pelantikan Direktur Jenderal Bea Cukai (Dirjen BC) yang baru pada pukul 16.00 WIB sore. Dipastikan, Thomas Sugijata yang menjadi kandidat terkuat mengantikan Anwar Supridjadi sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai (Dirjen BC).

"Pastinya acara pelantikan hari ini pukul 16.00 WIB dan ibu Menteri dipastikan hadir, jika tidak berhalangan. Sekarang kan terbentur dengan agenda wafatnya Gus Dur," ujar Kepala Biro Hubungan Masyarakat Departemen Keuangan (Kabiro Humas Depkeu) Harry Z Soeratin, saat dihubungi okezone, di Jakarta, Kamis (31/12/2009).

Sebagai informasi, Menkeu Sri Mulyani dijadwalkan akan menghadiri pemakaman Gus Dur di Jombang, Jawa Timur. Seperti diketahui, masa jabatan Dirjen BC Anwar Suprijadi akan berakhir pada hari ini. Masa tugas Anwar sendiri sebenarnya sudah diperpanjang hingga satu tahun terakhir karena dinilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhasil dalam memimpin reformasi birokrasi di lingkup Ditjen Bea Cukai.

Informasi yang dihimpun dari sumber di Bea Cukai, suksesi kepemimpinan di Ditjen Bea Cukai tetap mempercayakan terhadap kemampuan memimpin dari internal seperti halnya pergantian Dirjen Pajak dari Darmin nasution ke Tjiptardjo yang merupakan orang dalam di Ditjen Pajak.

Adapun tiga nama kandidat Dirjen BC pengganti Anwar Suprijadi antara lain Thomas Sugijata yang saat ini menjabat sebagai Direktur P2 (penindakan dan penyidikan), Kamil Sjoeib (Sekretaris Dirjen BC), serta Nazar Salim yang saat ini masih menjabat sebagai Kakanwil Bea Cukai khusus Kepulauan Riau.

Sebelumnya, ketika di konfirmasi para wartawan, Anwar Suprijadi mengakui belum mengetahui apakah dirinya masih dipercaya memimpin Bea Cukai kembali atau tidak.
(css)

Menkeu: Waspadai Ekonomi 2010
Kamis, 31 Desember 2009 - 08:09 wib TEXT SIZE :
Foto: Koran SI JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan para investor untuk mewaspadai pergerakan ekonomi nasional dan global, meski tren pertumbuhan 2010 diperkirakan lebih baik.

Dia juga meminta investor tidak terhanyut dalam sentimen positif tersebut. “Kami tidak boleh mengalami euforia berlebihan pada semester II 2009 ini. Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan diantisipasi," ujar Sri Mulyani Indrawati saat acara penutupan perdagangan saham 2009 di Jakarta kemarin.

Menkeu menuturkan, sinyal pembalikan tren pertumbuhan ekonomi ke arah lebih positif ini mulai terlihat pada semester II-2009.Perekonomian nasional dinilai sudah berhasil melewati masa terburuk akibat krisis keuangan global pada akhir 2008 yang berlanjut hingga dua kuartal pertama di tahun ini.

Melihat itu, Menkeu mengingatkan, semua relaksasi kebijakan yang dibuat pemerintah sehingga bisa menjaga pertumbuhan ekonomi tidak bisa berlangsung selamanya. Perubahan kebijakan pemerintah inilah yang harus diwaspadai dan diantisipasi oleh pelaku pasar.

Relaksasi kebijakan yang juga mewabah di negara-negara lain ini, di antaranya menambah anggaran belanja negara,membuat berbagai fasilitas pajak. Lalu dari sisi moneter, Bank Indonesia bersama bank sentral lainnya memotong secara agresif suku bunga acuan. Namun, Sri Mulyani melanjutkan, kebijakan seperti ini tidak mungkin berlangsung selamanya.

Begitu perekonomian membaik, setiap negara,juga Indonesia pasti akan kembali menerapkan kebijakan normal. Persoalannya di sini, kata dia, menormalkan kembali kebijakan luar biasa tersebut berisiko mengganggu pemulihan perekonomian. Apalagi pemulihan perekonomian global tahun depan masih rentan. “Kalau semuanya menerapkan exit strategy lalu tiba-tiba ekonomi terpelanting lagi.

Maka dari itu,kami perlu koordinasi,"paparnya. Terkait hal ini, negara-negara anggota G-20 sepakat untuk saling berkoordinasi sebelum menetapkan exit strategy. “Exit strategy itu artinya pendapatan negara harus naik, belanja dari sisi APBN dipotong," kata Menkeu. Jika pendapatan negara harus naik, ujarnya, berarti keringanan pajak tidak akan ada lagi.

Lalu seiring menyusutnya belanja negara, proyek-proyek infrastruktur juga tidak akan segencar tahun ini. Lebih lanjut Sri Mulyani menuturkan, tahun ini bukan periode yang mudah bagi pelaku pasar. Meski demikian, di tengah itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu mencapai hasil terbaik.Penguatan IHSG tahun ini tercatat terbaik di kawasan Asia Tenggara.

“Di Asia Pasifik yang bisa mengalahkan kami hanya Shen Zen. Prestasi yang sangat baik ini merupakan hasil dari teman-teman di Bursa Efek Indonesia," paparnya. Pada tahun depan,Menkeu berharap kinerja IHSG bisa lebih dan para pelaku bursa lebih fokus dalam menjaga kinerja.“Kalau kami tujuannya baik,Insya Allah,Tuhan memberikan jalan yang baik," katanya.

Menanggapi peringatan dari Menkeu tersebut, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati mengatakan, optimisme pasar dalam negeri sangat ditentukan oleh situasi pasar internasional.“Pasar kita di dalam negeri sebenarnya masih sangat tergantung pada isu yang ada di luar.Misalnya jika Wall Street bergolak, baru pasar dalam negeri kita bergolak," katanya.

Adapun situasi di dalam negeri, Nina menambahkan, tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi pasar.Kecuali,kata dia,jika terjadi pergantian kabinet (reshuffle kabinet) ataupun pergantian pemerintah.“ Seperti tahun 1998, pasar sangat bergolak karena kondisi internal dalam negeri tidak kondusif. Kalau situasi sekarang kondisi politik sudah mulai terpisah dari kebijakan makro ekonomi," tambahnya.

Pasar dalam negeri, kata Nina, akan menjadi lebih optimistis,jika pemerintah tidak menaikkan tarif dasar listrik (TDL), bahan bakar minyak (BBM), dan harga bahan pokok lainnya. “Saya pikir pasar dalam negeri masih bisa optimistis menghadapi kejadian dalam dan luar negeri yang tidak terlalu mengkhawatirkan,"ujarnya.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Econit Hendri Saparini mengatakan, Indonesia pada 2010 harus mencermati perekonomian 2010. Ini karena negara yang memiliki hubungan ekonomi dengan Indonesia seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang masih sangat labil. Meski AS dan Jepang sudah membaik, tapi bukan jaminan bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Indonesia sebenarnya tidak siap menghadapi era keterbukaan yang lebih kompetitif saat ini.Meski Indonesia merupakan satu dari tiga negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif saat ini,namun kualitas pertumbuhannya tidak bisa diharapkan dan itu berbeda dengan China dan India," katanya.Menurutnya, pada tahun depan, potensi perbaikan perekonomian bukan terjadi di Indonesia, tapi juga di negara-negara seperti China dan India.
(Meutia Rahmi /Koran SI/css)

Tutup Perdagangan 2009, Menkeu Bawa Keluarga
Rabu, 30 Desember 2009 - 18:44 wib TEXT SIZE : Widi Agustian - Okezone
Menkeu Sri Mulyani. Foto: Heru Haryono/Okezone.com JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menutup rangkaian acara penutupan perdagangan di 2009 dengan menyanyikan lagu berjudul Tanah Airku. Hal ini sebagai ungkapan harapan agar perekonomian di 2010 jauh lebih baik.

Sebelumnya, wanita yang akrab disapa Ani ini menuturkan jika pada penutupan 2008 lalu dirinya tidak sempat bernyanyi. Padahal pada penutupan perdagangan di 2007 dirinya sempat menyumbangkan satu lagu. "Itu karena ekonomi sedang tidak baik," ungkapnya, saat penutupan pasar saham, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (30/12/2009).

Selain itu, pada kesempatan tersebut, Ani membawa serta suami serta tiga anaknya. "Saya membawa anak saya biar tahu bagaimana kerja saya," ucapnya.

Dia sempat mengatakan sikap dari keluarganya saat ini dapat menerima situasi konsekuensi pekerjaannya sekarang ini, yakni ketika dirinya disudutkan. "Itu mereka wawancara saja," ucapnya sambil menunjuk suami, anak perempuannya, serta dua anak laki-lakinya.
(ade)

Ada 1 komentar untuk berita ini. Komentar
Hari Ibu, Menkeu Kebanjiran Bunga
Selasa, 22 Desember 2009 - 11:47 wib TEXT SIZE : Andina Meryani - Okezone
Karangan Bunga untuk Sri Mulyani. Foto: Andina Meryani/Okezone.com JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat kado spesial di Hari Ibu yang jatuh pada hari ini. Kado spesial itu berupa karangan bunga dari para pendukungnya termasuk dari para Facebook-ers.

Setidaknya enam karangan bunga besar serta puluhan karangan bunga kecil terlihat berjajar sebagai bentuk dukungan atas kasus Bank Century dan juga ucapan hari Ibu.

Bunga-bunga tersebut pun terlihat di depan kantor Departemen Keuangan (Depkeu), Jalan Dr Wahidin, Jakarta, Selasa (22/12/2009).

Selain itu, dukungan juga datang dari dalam Departemen Keuangan, di mana para pegawai Depkeu secara simbolis menggunakan 'handband' berwarna hitam berinisial 'M' di lengan mereka yang digunakan sejak kemarin.

Adapun ucapan yang terdapat dalam karangan bunga tersebut di antaranya, dari Bapak Alwi Bagir Mulachela: "Ibu Sri Mulyani kami selalu mendukungmu." Dari Alumni 79 Tarakanita Pulo Raya: "Kami percaya integritas Sri Mulyani."

Facebookers: "Maju terus putri terbaik bangsa. Karena percaya integritas Sri Mulyani." SG FB-ker: "Apa yang Ibu buat menentukan nasib rakyat. Ibu Kartini reformis 22 Desember 2009."

DPD tingkat I DKI JKT-Pemuda Trikora: "Kami dukung Integritas Sri Mulyani Indrawati." FE UI Angkatan 1979: "Kami Mendukung dan Tidak Meragukan Integritas Sri Mulyani."(ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar