Minggu, 23 Mei 2010

dr. Hasri Aiun Habibie : "Sebuah Senyum Ketulusan dan Keikhlasan dari Seorang Ibu Negara"


JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran sosok Ainun Habibie semasa hidupnya dinilai mempunyai arti tersendiri sebagai istri maupun ibu teladan. Setidaknya pengakuan ini disampaikan oleh promotor musik terkemuka Adrie Soebono yang adalah keponakan mantan Presiden RI BJ Habibie atau anak kakak tertua BJ Habibie di kediaman duka di Patra Kuningan XIII, No. 1, Jakarta. .
Adrie Soebono mengaku pernah dididik oleh Ibu Ainun sejak umur 14 tahun saat ia menetap selama 8 tahun di Jerman. "Enggak pernah sekalipun diomelin justru saya disayang padahal saya lagi bandel-bandelnya," ujar Adrie Soebono
"Bu Ainun ini cantik sekali waktu mudanya. Tahun 1962, dia pacaran dengan Pak Habibie di rumah orang tua saya," tambahnya.
"Pak Habibie ini enggak bisa lepas dari Ibu Ainun, mereka pasangan yang sangat serasi. Ke mana-mana selalu berdua. Selama Ibu Ainun sakit, Pak Habibie selalu ada di samping, dia enggak pernah ninggalin rumah sakit."
Adrie Soebono justru saat ini khawatir dengan kondisi kesehatan Habibie. Ini karena Ibu Ainun yang pernah berprofesi sebagai dokter semasa hidupnya merupakan orang yang mengendalikan obat-obat yang biasa dikonsumsi Habibie.
Adrie Soebono mengaku terakhir kali bertemu Ibu Ainun 2 bulan lalu sebelum beliau berangkat berobat ke Jerman. Menurut Adrie Soebono, Ibu Ainun saat itu tidak pernah mengeluh sedikit pun walaupun mengidap penyakit.
Saya menyesal saat-saat terakhir ini enggak di Jerman. Rencananya minggu depan mau ke Jerman tapi ada pekerjaan yang enggak bisa saya tinggalin.
"Yang lucu saat ketemu terakhir saya masih dianggap anak kecil padahal sayasudah tua begini," demikian dikisahkan Adrie Soebono.
Pesawat Garuda Indonesia yang khusus diterbangkan untuk menjemput jenazah Ibu Ainun bertolak dari Jakarta besok dan dijadwalkan tiba di Jerman Senin. Pesawat ini dijadwalkan bertolak dari Jerman Selasa dan tiba kembali di Jakarta Rabu pagi


Ainun Habibie Sosok Disiplin yang Santun
Senin, 24 Mei 2010 - 03:02 wib
Habibie mendampingi Ainun (Ist)
JAKARTA – Pembacaan surat yasin dan tahlil masih terus berkumandang di rumah duka, kediaman mantan Presiden RI BJ Habibie di Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav. 3, Kuningan, Jakarta Selatan.
Iringan doa tertuju kepada mantan Ibu Negara almarhumah Hasri Ainun Habibie, yang wafat karena penyakit kanker usus di Munich, Jerman.
Pantauan okezone, Minggu (23/5/2010) malam, puluhan kerabat dan para pelayat dari tetangga kerabat almarhum dengan khusyuk membaca tahlil usai salat isya dilanjutkan dengan taushiyah yang dipimpin oleh pengamat pendidikan, Arief Rahman.
Arief Rahman melihat sosok almarhumah sebagai wanita dengan tingkat keimanan dan ketakwaan yang tinggi sarta dikenal taat beribadah.
“Saya pikir ada beberapa hal yang perlu dikenang dari beliau, yakni kedekatan beliau dengan Tuhan. Kesabaran dan kesyukuran adalah sifat yang menonjol dari sosok beliau,” ujar Arief kepada wartawan, di rumah duka.
Ditambahkannya, Ainun merupakan salah satu wanita pemerhati pendidikan yang memiliki kecerdasan dalam berpikir.
“Beliau ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Beliau juga disiplin tidak mentoleransi orang yang datang terlambat, dengan kesantunan itu kedisiplinan ditanamkan kepada dua putranya Ilham dan Tareq dan diberikan kebebasan untuk kreatif,” pungkasnya.(ram)


Keluarga: Bila Mau Kirim Doa, Pelayat Datang Pagi
Senin, 24 Mei 2010 - 07:04 wib
Habibie mendampingi Ainun (Ist)
JAKARTA - Mantan Ibu Negara Hasri Ainun Habibie (72) rencananya akan dimakamkan pada hari Selasa 25 Mei 2010 menjelang waktu Zuhur. Jadwal pemakaman ini mengalami percepatan satu hari setelah sebelumnya direncanakan pada Rabu 26 Mei 2010.
Dengan perubahan jadwal tersebut, pihak keluarga mengimbau kepada para pelayat yang hendak melepas almarhumah sekaligus membacakan doa di rumah duka agar datang sebelum waktu salat Zuhur tiba.
”Siapa yang ingin membaca doa agar dilakukan di antara waktu kedatangan jenazah yakni pukul 06.00 WIB sampai meninggalkan rumah sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Juru Bicara Keluarga Habibie, Didit Ratam kepada wartawan, Minggu (23/5/2010) malam.
Didit yang juga merupakan keponakan langsung dari Habibie itu menjelaskan aturan dalam syariat Islam menjadi faktor utama penyebab dimajukannya jadwal pemakaman almarhumah Ibu Ainun. “Sesudah melakukan pertimbangan dari keluarga juga dari sudut pandang keagamaan di mana semakin cepat semakin baik,” sambungnya.
Dia memaparkan pihak keluarga sebelumnya juga telah melakukan diskusi dengan pemerintah terkait rencana pemakaman mantan Ibu Negara yang juga seorang dokter ahli kandungan itu.
Hasri Ainun Habibie, wafat di usia 72 tahun. Ainun menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 17.30 waktu setempat di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munich, Jerman. Ainun sebelumnya telah menjalani operasi sebanyak 12 kali dan sempat dikabarkan membaik.(ram)


Ainun Habibie Dikebumikan Selasa
Senin, 24 Mei 2010 - 01:03 wib
Habibie mendampingi Ainun (Ist)
JAKARTA - Mantan Ibu Negara Hasri Ainun Habibie (72) rencananya akan dimakamkan pada hari Selasa 25 Mei 2010 besok lusa. Jadwal pemakaman ini mengalami percepatan satu hari setelah sebelumnya direncanakan pada Rabu 26 Mei 2010.
"Pemakamannya akan dilakukan pada hari Selasa diharapkan bisa selesai sebelum sholat Zhuhur,” ujar Juru Bicara Keluarga Didit Ratam di rumah duka Jalan Patra Kuningan XII, Jakarta Selatan Minggu (23/5/2010).
Malam ini lanjut dia, pihak keluarga yang berjumlah sekira 17 orang akan berangkat menuju Munich, Jerman guna menjemput almarhumah yang dikenal ramah dan bersahaja itu. “Hari ini keluarga akan berangkat ke Jerman pada pukul 01.00 WIB dini hari, dan dijadwalkan tiba di Jerman hari Senin pukul 09.00 waktu lokal (Munich),” terang Didit.
Delegasi dari pihak keluarga Habibie tersebut terdiri kakak dan adik dari kedua pihak BJ Habibie dan (alm) Hasri Ainun Habibie, serta para cucu yang akan dipimpin asisten Habibie, Ahmad Watik Pratiknya. Mereka akan kembali ke Jakarta pada pukul 11.00 waktu setempat.
Bila tak ada rintangan, jenazah ibu Ainun akan tiba pada Selasa pagi di Bandara Halim Perdana Kusumah dan dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya segera dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
“Rencana akan tiba di Jakarta pukul 05.00 WIB. Kami dari pihak keluarga akan meyerahkan jenazah kepada negara mungkin sekitar pukul 10.00 WIB supaya dapat dimakamkan segera pada pukul 11.00 WIB di TMP Kalibata,” tutupnya.
Sebelumnya, Hasri Ainun Habibie tutup usia pada Sabtu sore waktu setempat atau Sabtu malam pukul 22.30 WIB. Jenazah rencananya akan tiba di Tanah Air pada Selasa 25 Mei 2010 lusa. Kepulangan jenazah terhambat dengan libur di Jerman hingga Senin.

Ainun Habibie Dikebumikan Selasa
Senin, 24 Mei 2010 - 01:03 wib
Habibie mendampingi Ainun (Ist)
JAKARTA - Mantan Ibu Negara Hasri Ainun Habibie (72) rencananya akan dimakamkan pada hari Selasa 25 Mei 2010 besok lusa. Jadwal pemakaman ini mengalami percepatan satu hari setelah sebelumnya direncanakan pada Rabu 26 Mei 2010.
"Pemakamannya akan dilakukan pada hari Selasa diharapkan bisa selesai sebelum sholat Zhuhur,” ujar Juru Bicara Keluarga Didit Ratam di rumah duka Jalan Patra Kuningan XII, Jakarta Selatan Minggu (23/5/2010).
Malam ini lanjut dia, pihak keluarga yang berjumlah sekira 17 orang akan berangkat menuju Munich, Jerman guna menjemput almarhumah yang dikenal ramah dan bersahaja itu. “Hari ini keluarga akan berangkat ke Jerman pada pukul 01.00 WIB dini hari, dan dijadwalkan tiba di Jerman hari Senin pukul 09.00 waktu lokal (Munich),” terang Didit.
Delegasi dari pihak keluarga Habibie tersebut terdiri kakak dan adik dari kedua pihak BJ Habibie dan (alm) Hasri Ainun Habibie, serta para cucu yang akan dipimpin asisten Habibie, Ahmad Watik Pratiknya. Mereka akan kembali ke Jakarta pada pukul 11.00 waktu setempat.
Bila tak ada rintangan, jenazah ibu Ainun akan tiba pada Selasa pagi di Bandara Halim Perdana Kusumah dan dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya segera dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
“Rencana akan tiba di Jakarta pukul 05.00 WIB. Kami dari pihak keluarga akan meyerahkan jenazah kepada negara mungkin sekitar pukul 10.00 WIB supaya dapat dimakamkan segera pada pukul 11.00 WIB di TMP Kalibata,” tutupnya.
Sebelumnya, Hasri Ainun Habibie tutup usia pada Sabtu sore waktu setempat atau Sabtu malam pukul 22.30 WIB. Jenazah rencananya akan tiba di Tanah Air pada Selasa 25 Mei 2010 lusa. Kepulangan jenazah terhambat dengan libur di Jerman hingga Senin.


JK: Ibu Ainun Sosok Keibuan
Minggu, 23 Mei 2010 - 19:00 wib
Ainun Habibie dalam suatu acara. (Foto: strangerinparadise.com)
JAKARTA - Meninggalnya istri mantan Preden BJ Habibie, Hasri Ainun Habibie meninggalkan kesan tersendiri bagi mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya almarhumah merupakan sosok keibuan yang baik.
"Saya kenal baik dengan beliau, dan yang saya tahu beliau adalah sosok ibu yang sangat baik," ujar JK usai menyaksikan film 'Alangkah Lucunya Negeri Ini' di Bioskop Djakarta Theater XXI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (23/5/2010).
JK yang hadir didamping sang istri Mufidah Kalla dalam acara nonton bareng tersebut turut merasa kehilangan atas wafatnya isteri mantan Presiden RI ke-3 itu. "Meskipun tidak selalu ketemu, tapi yang saya tahu dia ibu yang selalu mengabdi untuk keluarga," ungkapnya.
Selain itu JK yang mewakili keluarga besarnya tak lupa mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar BJ Habibie dan mendoakan agar seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapinya.
"Saya harap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kebesaran hati. Semoga amal baik almarhumah di terima oleh-Nya," tandasnya.(hri)


Makam Ainun Berdampingan dengan Habibie
Minggu, 23 Mei 2010 - 12:41 wib
Ainun Habibie dalam suatu acara. (Foto: strangerinparadise.com)
JAKARTA - Pemerintah rupanya sudah menyiapkan sepasang lubang makam untuk pemakaman BJ Habibie dan Asri Ainun Habibie, jika kelak dipanggil Yang Maha Kuasa. Kedua lubang itu letaknya berdampingan.
Pemerintah sengaja, menyiapkan dua lubang secara berdampingan, karena mantan Presiden BJ Habibie menginginkan selalu bersama dengan istrinya.
Seperti dituturkan Direktur Habibie Center Ahmad Watik Pratikya di kediaman duka, bukti kebersamaan pasangan Habibie ini terlihat dengan perilaku mantan Presiden itu sejak istrinya sakit. Habibie tak pernah lepas dari sisi istrinya, sejak Ainun masuk ke rumah sakit 24 Maret lalu.
"Pak Habibie tak pernah keluar dari atap rumah sakit," cerita Ahmad di rumah duka, Jalan Patra Kuningan XII, Kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (23/5/2010).
Sementara mengenai pemakaman Ainun di TMP Kalibata, kata Ahmad, hal itu merupakan keputusan pemerintah. Dalam hubungan komunikasi dengan BJ Habibie, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Ainun berhak mendapatkan kehormatan itu.
"Bukan hanya sebagai istri Presiden, tapi karena jasa beliau yang luar biasa," ungkapnya.(hri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar