
Pangeran Antasari lukisan versi Hasan Salman
Lukisan Pangeran Antasari menurut Peraturan Daerah Kalimantan Selatan.Pangeran Antasari (lahir: 1797, Kalimantan Selatan –wafat: Bayan Begak, Murung Raya, Kalimantan Tengah, 11 Oktober 1862) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia meninggal karena penyakit cacar di pedalaman sungai Barito, Kalimantan Tengah. Kerangkanya dipindahkan ke Banjarmasin dan dimakamkan kembali di Taman Makam Perang Banjar (Komplek Makam Pangeran Antasari), Banjarmasin Utara, Banjarmasin. Perjuangan beliau dilanjutkan oleh keturunannya Sultan Muhammad Seman dan cucunya Ratu Zaleha.
Pada 14 Maret 1862 menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin dihadapan para kepala suku Dayak dan adipati (gubernur) penguasa wilayah Tanah Dusun Atas, Kapuas dan Kahayan yaitu Kiai Adipati Jaya Raja.
Semasa muda nama beliau adalah Gusti Inu Kartapati. Ayah Pangeran Antsari adalah Pangeran Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir bin Sultan Muhammad Aminullah dan ibunya Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Pangeran Antasari mempunyai adik perempuan yang bernama Ratu Antasari yang menikah dengan Sultan Muda Abdurrahman tetapi meninggal lebih dulu sebelum memberi keturunan.

Wajah Antasari pada Pecahan Rp 2.000
Posted by Feliks - 2009/06/11 16:50
_____________________________________
BANJARBARU, KOMPAS.com —
BANJARBARU, KOMPAS.com —
Kalimantan Selatan patut berbangga. Pahlawan nasional asal Banua, Pangeran Antasari, akan menjadi cover depan uang pecahan kertas baru Rp 2.000 yang akan diluncurkan Bank Indonesia (BI).


Semasa mudanya dia bernama Gusti Inu Kartapati. Ayah Pangeran Antasari adalah Pangeran Masohut (Mas'ud) bin Pangeran Amir bin Sultan Muhammad Aminullah, dan ibunya Gusti Hadijah binti Sultan Sulaiman. Pangeran Antasari pernah meledakkan kapal milik Belanda Onrust dan juga pemimpin-pemimpinnya yang bernama Letnan der Velde dan Letnan Bangert. Setelah wafat, perjuangan beliau dilanjutkan keturunannya, Sultan Muhammad Seman dan cucunya Ratu Zaleha.
Tarian Dayak
Forum Permata - PermataGBKP Online
Generated: 13 August, 2009, 09:50
Menurut Bramudija, untuk cover belakang uang pecahan baru yang akan diberi warna krem itu, juga akan memasang gambar tarian asal Provinsi Kalteng. "Gambar belakang tarian Dayak. Namanya sengaja dinamakan secara umum dengan tarian Dayak. Ini mengikuti saran Gubernur Teras Narang. Karena menurut pakar, tarian itu banyak sekali namanya, mulai giring-giring, tari panen sampai perang," ujarnya. Uang kertas pecahan Rp 2.000 diluncurkan dengan tujuan efisiensi dan efektivitas proses transaksi serta memudahkan masyarakat. Sumber.
Forum Permata - PermataGBKP Online
Generated: 13 August, 2009, 09:50
Menurut Bramudija, untuk cover belakang uang pecahan baru yang akan diberi warna krem itu, juga akan memasang gambar tarian asal Provinsi Kalteng. "Gambar belakang tarian Dayak. Namanya sengaja dinamakan secara umum dengan tarian Dayak. Ini mengikuti saran Gubernur Teras Narang. Karena menurut pakar, tarian itu banyak sekali namanya, mulai giring-giring, tari panen sampai perang," ujarnya. Uang kertas pecahan Rp 2.000 diluncurkan dengan tujuan efisiensi dan efektivitas proses transaksi serta memudahkan masyarakat. Sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar