KELUARGA
Oleh Wawan Dwn
Ketika akan menikah
Janganlah mencari istri tapi carilah ibu bagi anak-anak kita
Janganlah mencari suami tapi carilah ayah bagi anak-anak kita
Ketika melamar
Anda bukan sedang meminta kepada orangtua/wali si gadis tapi meminta kepada Allah melalui orangtua / wali si gadis
Ketika akad nikah
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu,tetapi menikah di hadapan Allah
Ketika resepsi pernikahan
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda, karena anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berpikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan doa mereka
Sejak malam pertama
Bersyukur dan bersabarlah..Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang
malaikat
Selama menempuh hidup berkeluarga
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melulu jalan bertabur bunga tapi jalan semak belukar yang penuh onak duri
Ketika biduk rumah tangga oleng
Jangan saling berlepas tangan tapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan
Ketika belum memiliki anak
Cintai istri/suami anda 100%
Ketika telah memiliki anak
Jangan bagi cinta anda kepada istri/suami dan anak anda tapi cintailah istri/suami anda 100% dan cintai anak anda masing-masing 100%
Ketika ekonomi keluarga belum membaik
Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan ketaatan suami dan istri
Ketika ekonomi membaik
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita
Ketika anda adalah suami
Boleh bermanja-manja kepada istri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan pertolongan anda
Ketika anda adalah istri
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan
Ketika mendidik anak
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orangtua yang baik adalah orangtua yang jujur kepada anak
Ketika anak bermasalah
Yakinlah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orangtuanya
Ketika ada PIL
Jangan diminum,cukupkanlah suami sebagai obat
Ketika ada WIL
Jangan dituruti, cukuplah istri sebagai pelabuhan hati
Ketika memilih potret keluarga
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju keluarga
masjid
Ketika ingin langgeng harmonis
Gunakanlah formula 6K:
1. Ketaqwaan
2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran
Selasa, 30 Maret 2010
Minggu, 28 Maret 2010
Pementasan Drama Wayang Modern : "SWARGALOKA"
Sumantri Bercita-cita Menjadi Adipati Maespati : Sumantri menyampaikan keinginannya untuk mendarmabaktikan dirinya ke Kerajaan Maespati sebagai Adipati Kerajaan. Keinginan itu mendapat restu dan izin dari Ayahandanya. Namun sayangnya kepergian ke Kerajaan Maepasti mengharuskan dirinya dipisahkan dan terpisah dengan Sang Adik Sukrasana yang tidak mendapatkan izin dari Ayahandanya. Meskipun Sang Adik Sukrasana tidak mendapat restu atau izin, Sukrasana yang mersa sayang pada Kakaknya Sumantri tetap mengikutinya. Dengan ilmu dan kesaktian yang dimilikinya Sukrasana akhirnya berangkat menyusul Sang Kakak Sumantri.
Pementasan Drama Wayang Modern : "SWARGALOKA"
Babak Kedua : Sumantri dan Sukrasana Dewasa
Kakak beradik itu, Sumantri dengan Sukrasana saling menyayangi satu sama lain. Saling mengisi satu sama lain. Senasib sepenanggungan, Baik saat lara, duka dan gembira. Mereka tidak dapat dipisahkan dan terpisahkan satu sama lain. Dimana anda Sumatri, disitu ada Sukrasana.
Pementasan Drama Wayang Modern : "SWARGALOKA"
Langganan:
Postingan (Atom)